KOORDINASI LANSIA KEL. BACIRO: LANSIA SEHAT DAN MANDIRI

Kebahagiaan seorang lansia tergantung pada terpenuhinya “tiga A” yaitu acceptance (penerimaan), affection (pengasihan) dan achievement (pencapaian). Apabila seseorang tidak dapat memenuhi kriteria tersebut, maka lansia kemungkinan sulit untuk mendapat kebahagiaan (Hurlock, 2000).

 

Menjadi tua (aging) merupakan proses perubahan biologis secara terus menerus yang dialami manusia pada semua tingkatan umur dan waktu, sedangkan usia lanjut (old age) adalah istilah untuk tahap akhir dari proses penuaan tersebut. Di Indonesia hal–hal yang terkait dengan usia lanjut diatur dalam suatu undangundang yaitu Undang-undang Republik Indonesia No. 13 Tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lanjut Usia, pasal 1 ayat 2 yang menyatakan bahwa yang dimaksud lanjut usia adalah seseorang yang berusia 60 tahun ke atas.

Berdasarkan hasil Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) tahun 2011 hampir separuh (45,41%) lansia di Indonesia memiliki kegiatan utama bekerja dan sebesar 28,69% mengurus rumah tangga, kemudian 1,67% termasuk menganggur/mencari kerja, dan kegiatan lainnya sekitar 24,24%. Tingginya persentase lansia yang bekerja dapat dimaknai bahwa sebenarnya lansia masih mampu bekerja secara produktif untuk membiayai kehidupan rumah tangganya, namun di sisi lain mengindikasikan bahwa tingkat kesejahteraan lansia masih rendah, sehingga meskipun usia sudah lanjut, lansia terpaksa bekerja untuk membiayai kehidupan rumah tangganya. Bila ditinjau menurut tipe daerah, persentase lansia yang bekerja di daerah perkotaan (51,46%) lebih tinggi dibandingkan lansia perdesaan (38,99%). Kondisi ini kemungkinan disebabkan oleh jenis pekerjaan di perdesaan bersifat informal yang tidak memiliki persyaratan yang umumnya tidak dapat dipenuhi oleh penduduk lansia, seperti faktor umur dan pendidikan. Untuk penduduk lansia yang bekerja menurut jenis kelamin, persentase penduduk lansia laki-laki yang bekerja (61,47%) lebih tinggi dibandingkan lansia perempuan (31,39%), (Kemenkes, 2011).

Mengacu pada uraian di atas dan fenomena yang ada, masih banyak lansia yang masih bekerja untuk mencukupi kebutuhan ekonomi keluarganya ataupun karena merasa senang dan merasa masih mampu untuk bekerja, agar bisa berinteraksi dengan lingkungan sosial serta mewujudkan kepuasan dan kebahagiaan individu.

Lansia Kelurahan Baciro bertekad untuk tetap berperan aktif baik dalam lingkungan keluarga maupun dalam lingkungan masyarakat. Hal ini terungkap dalam pertemuan koordinasi Forum Lansia Kelurahan Baciro yang bertempat di Aula Kantor Kelurahan Baciro hari minggu tanggal 1 maret 2020. Semangat untuk terus menjadi lansia mandiri dan bermanfaat selalu digelorakan dalam setiap pertemuan lansia, sehingga semangat sehat dan bermanfaat selalu ada dalam hati setiap lansia. (SURYA-A0216)