SANGGAR TARI STAR KUSUMA BACIRO IKUT MEMERIAHKAN PBTY

Hari Imlek yang biasa dirayakan oleh Masyarakat etnis Tionghoa tahun ini jatuh pada tanggal 25 Januari 2020. Tahun Baru Imlek merupakan perayaan terpenting orang Tionghoa. Perayaan tahun baru imlek dimulai pada hari pertama bulan pertama di penanggalan Tionghoa dan berakhir dengan Cap Go Meh pada tanggal ke-15 (pada saat bulan purnama).

Perayaan Imlek di Yogyakarta akan digelar pada tanggal 2-8 Januari 2020 melalui Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta (PBTY) – XV 2020 yang akan diadakan di beberapa lokasi di Yogyakarta dan akan berpusat di kampung pecinan Ketandan, Malioboro Yogyakarta. Bertempat di Kampoeng Ketandan, Kawasan Malioboro yang merupakan magnet pariwisata Yogyakarta, pada tanggal 2 – 8 Februari 2020 diselenggarakan beberapa kegiatan, antara lain Panggung Utama, Food Bazar, Panggung Band (Dangdut/ Indie), Wayang Potehi, Pameran Rumah Budaya. Pengisi Acara di panggung utama bukan hanya dimonopoli sajian kesenian khas tionghoa, akan tetapi juga diisi beberapa sajian kesenian tradisional jogja dan kesenian modern seperti band/dangdut. Hal ini sebagai wujud keberagaman Kota Yogyakarta sebagai “miniatur Indonesia” yang mana terdapat berbagai etnis dan budaya yang ada di Kota Yogyakarta.

"Acara ini berpeluang menciptakan kedamaian guna memperkokoh persatuan dan kesatuan. Kebhinekaan adalah kekayaan bangsa Indonesia dan bukan untuk dipertentangkan" demikian disampaikan Sri Sultan HB X selaku Gubernur DIY sekaligus Raja Kraton Yogyakarta dalam sambutan pembukaan kegiatan PBTY.

Sanggar Tari Star Kusuma dari Kelurahan Baciro Kecamatan Gondokusuman ikut memeriahkan kegiatan ini, dengan sajian tari kreasi baru tari Blak dit dot yang merupakan karya Maestro tari Yogyakarta Bagong Kusudiharjo. Tari black dit dot kali ini diselaraskan dengan tema kegiatan, dimana penari yang tampil yakni ananda Sheyna, Rani dan Silfi mengenakan busana bernuansa tionghoa dalam peragaan tarinya. Berbeda dengan kostum tari black dit dot yang biasanya memakai kostum badut. Ibu wiwin indriyani selaku koordinator tim menyampaikan bahwa keberagaman tetep bisa dipersatukan baik melalui seni budaya maupun pergaulan sehari-hari, sebagai contohnya penampilan tari Balck Dit Dot kali ini. (SURYA-A0216)