PERESMIAN KANTIN BOGA BACIRO
Pembangunan ekonomi dalam masa mendatang diarahkan pada pencapaian sasaran-sasaran pokok yang merupakan fondasi utama perekonomian bangsa. Kemandirian pangan dapat dipertahankan pada tingkat aman dan dalam kualitas gizi yang memadai serta tersedianya instrumen jaminan pangan untuk tingkat rumah tangga.
Daya-saing global perekonomian ditingkatkan dengan mengembangkan pola jaringan rumpun industri (industrial cluster) sebagai fondasinya, berdasarkan 3 (tiga) prinsip dasar: (1) Pengembangan rantai nilai tambah dan inovasi yang utamanya adalah pilihan terhadap arah pola pengembangan yang ditetapkan pada suatu periode tertentu; (2) Penguatan (perluasan dan pendalaman) struktur rumpun industri dengan membangun keterkaitan antarindustri dan antara industri dengan setiap aktivitas ekonomi terkait (sektor primer dan tersier, UKM maupun perusahaan penanaman modal asing); (3) Pembangunan fondasi ekonomi mikro (lokal) agar terwujud lingkungan usaha yang kondusif melalui penyediaan berbagai infrastruktur peningkatan kapasitas kolektif (teknologi, mutu, peningkatan kemampuan tenaga kerja dan infrastruktur fisik) serta penguatan kelembagaan ekonomi yang dapat menjamin bahwa peningkatan interaksi, produktivitas, dan inovasi yang terjadi, melalui persaingan sehat, dapat secara nyata meningkatkan daya saing perekonomian secara berkelanjutan
Pertumbuhan kota-kota besar dan metropolitan dikendalikan dalam suatu sistem wilayah pembangunan yang berkelanjutan, melalui: (1) Penerapan manajemen perkotaan (urban-sprawl management) yang meliputi optimasi dan pengendalian pemanfaatan ruang serta pengamanan zona penyangga (buffer zone) di sekitar kota inti, serta peningkatan peran dan fungsi kota-kota menengah dan kecil di sekitar kota inti agar kota-kota tersebut tidak hanya berfungsi sebagai dormitory town tetapi dapat menjadi kota mandiri; (2) Pengembangan kegiatan ekonomi kota (urban economic development) yang ramah lingkungan seperti industri jasa keuangan, perbankan, asuransi, industri telematika dan lain-lain; serta peningkatan kemampuan keuangan daerah perkotaan; peningkatan kemampuan keuangan daerah perkotaan; (3) Revitalisasi kawasan kota (urban revitalization) meliputi pengembalian fungsi kawasan melalui membangun kembali kawasan; peningkatan kualitas lingkungan fisik, sosial, budaya; serta penataan kembali pelayanan fasilitas publik.
Peningkatan kesejahteraan masyarakat perlu didorong dengan kerja kolektif semua stake holder dalam masyarakat tersebut. Peran pemerintah selaku pemangku wilayah tentunya juga sangat strategis, sebagaimana program Gandeng Gendong yang diluncurkan oleh Pemerintah Kota Yogyakarta dimana yang kuat membantu yang lemah dan saling mendukung dalam menciptakan produk yang layak jual. Semangat gotong-royong yang menjadi ciri khas budaya Indonesia tercermin dalam program ini.
Semangat tersebut diwujudkan oleh warga kampung Pengok kidul Kelurahan Baciro dengan membuat Kantin Boga Baciro. Hari Jum'at tanggal 03 Januari 2020 dengan dihadiri warga, ketua kampung pengok kidul, Lurah baciro, Sekcam gondokusuman dan Kepala DPMPPA diresmikan Kantin Boga Baciro. Kantin Boga yang memanfaatkan gedung Balai RW 07 (sebelah barat Puskesmas Gondokusuman I) sebagai lokasinya ini menyajikan beragam masakan yang diolah oleh warga kampung Pengok Kidul, dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat kantin yang dipelopori Bapak Teta Wibowo selaku Ketua Kampung Pengok Kidul dengan melibatkan ibu PKK dan UPPKS pengok Kidul. Dibukanya Kantin Boga Baciro ini diharapkan mampu menampung kreasi masakan ibu-ibu di kampung pengok kidul sehingga disamping memberi alternatif pilihan makanan sehat juga mampu meningkatkan kesejahteraan warga. (SURYA-A0216)