JBM RW 20 KELURAHAN BACIRO, “SINAU BARENG NENG ATI SENENG”
Memanfaatkan waktu luang dengan kegiatan positif untuk anak-anak bisa melalui berbagai macam kegiatan, salah satunya dengan belajar bersama. Memperdalam materi pelajaran sekolah agar lebih paham materi yang diajarkan adalah hal yang seyogyanya dilakukan oleh siswa bukan hanya disekolah, namun juga dirumah. Anak-anak satu kampung belum tentu berasal dari sekolah yang sama, beda sekolah tentunya beda kultur, beda guru dan beda cara pembelajaran. Perbedaan ini yang kemudian dijadikan modal untuk saling berbagi dalam “sinau bareng” dalam program Jam Belajar Masyarakat di wilayah RW 20 Kelurahan Baciro. Disamping model pembelajaran diskusi dalam program JBM di RW 20 Kelurahan Baciro juga didampingi oleh guru pembimbing yang berasal dari wilayah kampung RW 20. Dengan memanfaatkan hari libur setiap hari minggu, program “Sinau Bareng Neng Ati Seneng” ini didampingi oleh 10 Guru Pendamping yang memiliki latar belakang pengajar.
Program ini bukantanpa kendala, kesulitan memilih waktu pembelajaran karena padatnya agenda sekolah anak-anak dan kurangnya dorongan orang tua untuk mengikuti program ini merupakan kendala terbesar, sehingga anak-anak yang datang untuk belajar setiap minggunya berganti-ganti atau tidak selalu sama jumlahnya.
Harapan kedepan, program ini perlu ditingkatkan baik dukungan dari orang tua, tokoh masyarakat maupun pemerintah, baik pengerahan anak-anak untuk ikut sinau bareng maupun fasilitasi dari pemerintah untuk pengembangan media pembelajaran sehingga lebih menarik. Demikian disampaikan ibu Rubiyah Isyudi selaku koordinator Tim Pelaksana JBM RW 20 Kelurahan Baciro dalam acara Penutupan Program JBM RW 20 tahun 2019 di Balai RW 20 Kelurahan Baciro pada hari Sabtu (20/12/2019). (SURYA-A0216)