Upaya Pelestarian Budaya Melalui Tradisi Ruwahan di Kampung Gendeng Kelurahan Baciro

BACIRO-Warga Kampung Gendeng Kelurahan Baciro menggelar karnaval kirab budaya dalam rangka tradisi ruwahan pada Minggu 23 Februari 2025 mulai jam 09.00 WIB. Peserta karnaval dari warga wilayah Kampung Gendeng meliputi RW I4 sampai RW 20 yang tampil secara berkelompok/beregu mewakili wilayah RW dan ada yang mewakili wilayah RT.
Sebanyak 7 kelompok peserta perwakilan tingkat RW atau RT telah siap di lokasi start karnaval kirab budaya. Start karnaval kirab budaya dimulai dari depan bangunan Fasum Guyub yang berada di Jl. Tri Dharma wilayah RW 18. Rute karnaval dimulai dari tempat start kemudian menyusuri Jl. Tri Dharma ke arah barat, kemudian belok kiri melewati Jl. Mojo ke arah selatan. Berikutnya menyusuri Jl. Melati Wetan ke arah timur sampai di Jl. Timoho ke arah utara dan kembali ke Jl. Tri Dharma sampai finish di depan Bangunan Fasum Guyub. Warga yang mengikuti kirab dari kalangan anak-anak, remaja dan orang tua. Peserta kirab budaya mengenakan baju adat daerah dengan dukungan properti serta asesoris yang menarik.
Prosesi karnaval diawali dengan acara pelepasan dan sambutan dari panitia dan Kelurahan Baciro, Hadir dalam acara pelepasan Mantri Anom Kemantren Gondokusuman, Lurah Baciro, Kasi Pemberdayaan Masyarakat, Kasi Pemerintahan Ketentraman dan Ketertiban Kelurahan Baciro, Perwakilan Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta, Babinkamtibmas, Ketua LPMK Kelurahan Baciro, Ketua Kampung Gendeng, Ketua RW se Kampung Gendeng dan sesepuh serta tokoh masyarakat Kampung Gendeng. Beberapa personil Satlinmas Kelurahan Baciro hadir membantu kelancaran jalannya kirab budaya dan pengkondisian di area kegiatan.
Ketua panitia, Tulus Warsito yang juga Ketua RT 78 dalam sambutan menyampaikan terima kasih atas dukungan masyarakat dalam kegiatan ruwahan Kampung Gendeng. Selanjutnya Tulus menyampaikan kegiatan ruwahan Kampung Gendeng berupa do'a dan kenduri bersama di makam yang terletak di belakang Bangunan Fasum RW 18.
Sementara itu Lurah Baciro, Sutikno, menyampaikan apresiasi kepada warga Kampung Gendeng atas pelaksanaan tradisi karnaval kirab budaya dalam rangka ruwahan. Berikutnya Sutikno juga menyampaikan tradisi ruwahan di Kampung Gendeng dapat menjadi contoh bagi wilayah kampung lainnya. Mengakhiri sambutannya, Sutikno berharap tradisi ruwahan mampu memperat persatuan dan kerja sama di lingkup masyarakat Kampung Gendeng serta tradisi ruwahan dapat disosialisasikan kepada generasi muda sebagai penerus kegiatan di masa mendatang.
Peserta karnaval kirab budaya dilepas oleh Ketua Kampung Gendeng. Barisan peserta karnaval bergerak satu demi satu dengan membawa properti gunungan yang berisi bahan makanan dan sayuran. Berbagai bentuk asesoris ditampilkan mendukung properti yang dibawa oleh peserta guna memeriahkan acara.
Kegiatan di halaman Fasum Guyub setelah pelepasan peserta karnaval kirab budaya berjalan melewati rute yang sudah ditentukan, yakni diskusi tentang kegiatan budaya ruwahan, Sebagai pembicara dalam diskusi yakni Mantri Anom Kemantren Gondokusuman, Lurah Baciro, Ketua Kampung Gendeng, Perwakilan Dinas Pariwisata dan sesepuh serta tokoh masyarakat Kampung Gendeng.
Diskusi berakhir setelah peserta karnaval satu persatu memasuki tempat finish di depan Fasum Guyub. Properti gunungan berjumlah 7 unit yang dibawa peserta saat menyusuri rute karnaval kirab budaya ditempatkan di depan panggung Balai Fasum guyub untuk diadakan penilaian oleh Panitia.