”Outing” Sekretariat Daerah Kota Yogyakarta di Baciro

Baciro-Jumat, 30 Agustus 2024 Sekretariat Daerah Kota Yogyakarta melaksanakan kegiatan ke wilayah Kelurahan Baciro. Kegiatan yang dikemas dengan sebutan “Outing” dimulai pukul 08.00 WIB dengan titik kumpul di halaman Kampus STPMD “APMD” Yogyakarta. Bentuk kegiatan yaitu jalan bersama menyusuri wilayah RW 20 yang termasuk wilayah Kampung Gendeng Kelurahan Baciro dan finish di Kabul Art Gallery, Jl.Timoho, milik Wiji Hartono Kabul atau yang biasa disapa Pak Kabul.

Hadir dalam acara Sekretaris Daerah Kota Yogyakarta, Asisten Pemerintahan Dan Kesejahteraan Rakyat, Asisten Perekonomian Dan Pembangunan, Plt. Asisten Administrasi Umum, Staf Ahli, Pimpinan dan karyawan di lingkup Sekretariat Daerah Kota Yogyakarta.  Karyawan di lingkup Sekretariat Daerah yang hadir dari Bagian Tata Pemerintahan, Bagian Kesejahteraan Rakyat, Bagian Hukum, Bagian Perekonomian dan Kerjasama, Bagian Administrasi Pembangunan, Bagian Pengadaan Barang dan Jasa, Bagian Umum dan Protokol, Bagian Organisasi dan Bagian Administrasi dan Keuangan.

Dari wilayah hadir Mantri Pamong Praja, Lurah serta karyawan se Kemantren Gondokusuman, sedangkan dari Forum Pimpinan tingkat kemantren hadir Kapolsek Gondokusuman, Danramil, Babinsa, Babinkamtibmas, perwakilan UPT Puskesmas Gondokusuman, KUA beserta staf. Hadir pula dari unsur masyarakat yakni Pengurus LPMK, Ketua Kampung se Kelurahan Baciro, Ketua RW 20 dan Ketua RT di lingkup RW 20 Baciro. Beberapa personil Satlinmas Kelurahan Baciro diterjunkan guna membantu kelancaran acara.

Pemandu (berbaju merah) sedang memberikan penjelasan rencana pengembangan wisata di tepian Sungai Gajah Wong

Bertindak selaku pemandu selama jalan bersama menyusuri wilayah  adalah  warga Baciro, Laxmono Hapsoro, yang juga Ketua Pokdarwis Kelurahan Baciro. Selama perjalanan Laxmono menyampaikan kondisi yang ada disepanjang rute yang dilalui. Saat perjalanan sampai di jalur tepian sungai Gajah Wong tepatnya disebelah timur komplek SMA Santo Thomas, rombongan berhenti sejenak di tempat yang disebut oleh pemandu sebagai lokasi “Terowongan Telu”.

Rombongan saat berada di lokasi Terowongan Telu

Secara fisik bangunan yang disebut sebagai “Terowongan Telu” berupa jembatan rel kereta api yang dibawahnya ada beberapa pilar penyangga dan ada tiga ruang antar pilar yang membentuk 3 lubang terowongan untuk lintasan air sungai Gajah Wong. Dilokasi ini dan sekitarnya pada  tepian sungai sisi barat menurut penjelasan pemandu, Laxmono Hapsoro, akan dikembangkan sebuah destinasi wisata yang dirancang oleh Pokdarwis Kelurahan Baciro.

Suasana di ruangan Kabul Art Gallery

Sekretaris Daerah dan rombongan sewaktu berada di tempat finish jalan bersama menerima penjelasan dari pemilik Kabul Gallery, Wiji Hartono Kabul serta penjelasan dari Mantri Pamong Praja Gondokusuman. Pak Kabul menyampaikan pengalaman seputar usaha gallery yang digeluti dan motivasi usaha kepada karyawan-karyawati dari Sekretariat yang saat itu hadir di ruangan gallery. Mantri Pamong Praja Gondokusuman menyampaikan penjelasan terkait pemberdayaan masyarakat di Kelurahan Baciro yakni pelatihan batik dengan melibatkan Kelurahan, LPMK dan dunia usaha yakni Kabul Art Galery milik Pak Kabul.

Peserta pelatihan batik di Kabul Art Gallery

Pada waktu Sekretaris Daerah Kota Yogyakarta memasuki ruang gallery sudah hadir warga Kelurahan Baciro yang sedang mengikuti pelatihan membatik. Seperti pernah diberitakan melalui web kelurahan ini pada tautan https://bacirokel.jogjakota.go.id/detail/index/34709 bahwa Kelurahan Baciro berkolaborasi dengan LPMK dan Pak Kabul dalam pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan batik.

Dua hari sebelumnya telah dilakukan koordinasi antara Kemantren  Gondokusuman melalui kepala Jawatan Keamanan bersama dengan Kelurahan Baciro, pengurus LPMK, Ketua RW 20 serta dengan pemilik Kabul Art Gallery.

Keterangan foto atas : suasana persiapan jalan bersama