Baciro-Pelatihan pembuatan kompos melalui pengolahan sampah organik skala rumah tangga yang dikenal dengan pembuatan biopori yang ke-4 dilaksanakan di Baciro, Selasa 21 Mei 2024.  Pelatihan dilaksanakan untuk warga RW 05 Kampung Danukusuman pukul 15.00 WIB – selesai bertempat di halaman sebelah timur TK Kusuma.

Hadir dalam acara dari Kelurahan Baciro yakni Lurah, Sekretaris Kelurahan, Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan staf kelurahan Baciro, pengurus Bank Sampah Cindelaras RW 05 serta pengurus wilayah RW 05.

Dalam sambutan pembukaan Lurah Baciro, Sutikno, menyampaikan terima kasih pada warga yang hadir mengikuti pelatihan. Selanjutnya Sutikno berharap peserta pelatihan di RW 05 dapat melaksanakan pembuatan biopori  sesuai petunjuk sehingga hasilnya seperti yang diharapkan. Peserta pelatihan yang diundang 27 orang dari RW 05 yang merupakan wilayah kegiatan Bank Sampah Cindelaras.

Nara sumber pelatihan sama dengan pelatihan sebelumnya di RW 04, Setyawati, dari  RW 12 Kampung Baciro Sanggrahan dan Sri Winarsih, dari RW 18  Kampung Gendeng yang keduanya Faskel Bank Sampah Baciro. Narasumber menyampaikan materi mulai dari pengenalan peralatan, proses pembuatan dan fungsi serta hal lainnya seputar biopori. Peralatan yang digunakan untuk pelatihan bor pelubang tanah, bor pemanen kompos, pipa pralon yang telah dilubangi bagian tepi dan conblock penutup sudah dipersiapkan oleh kelurahan. Narasumber juga menyampaikan bahwa setelah pelatihan Faskel Baciro akan monitoring di lokasi pembuatan biopori masing-masing peserta yang menerima pipa dan conblok tutup lubang biopori.

Setelah penyajian materi nari narasumber dilanjutkan sesi tanya jawab. Berikutnya dipraktekkan pembuatan biopori dimulai dari pembuatan lubang tanah dengan bor pelubang, pemasangan pipa pralon serta pemasangan conblock penutup lubang.

Sebagaimana diketahui bahwa pelatihan ini yang ke-4 dari rencana 12 kali pelatihan, setelah sebelumnya dilaksanakan di RW 04. Sesuai rencana pelatihan berikutnya akan dilaksanakan di RW 05.

Peserta pelatihan menerima pipa biopori dan tutup conblok masing-masing 2 unit. Sedangkan alat berupa bor pelubang dan bor pemanen di setiap pelatihan diterimakan masing-masing 5 unit yang digunakan peserta secara bergantian. Distribusi peralatan dilaksanakan melalui pengurus wilayah bersama Bank Sampah Cindelaras.