Baciro-Pelatihan pembuatan kompos melalui pengolahan sampah organik skala rumah tangga yang dikenal dengan pembuatan biopori kembali dilaksanakan Kelurahan Baciro.  Kali ini pelatihan yang ke-4, dilaksanakan  untuk warga RW 04 Kampung Danukusuman,  Selasa 14 Mei 2024 pukul 15.00 WIB – selesai bertempat di rumah warga (Ibu Suharjono).

Hadir dalam acara Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan Jarot Nur Hariyanto), Kepala Seksi Perekonomian dan Pembangunan (Dyah Erawati), staf kelurahan Baciro (Christy Aprilia) dan pengurus Bank Sampah Ceria RW 04 serta pengurus wilayah wilayah RW 04.

Pelatihan dibuka Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat mewakili Lurah. Dalam sambutan pembukaan Jarot menyampaikan terima kasih atas hadirnya warga mengikuti pelatihan. Selanjutnya Jarot berharap peserta pelatihan di RW 04 dapat melaksanakan pembuatan biopori  sesuai petunjuk. Peserta pelatihan yang diundang 27 orang dari RW 04 yang merupakan wilayah kegiatan Bank Sampah Ceria.

Nara sumber pelatihan sama dengan pelatihan sebelumnya di RW 03, Setyawati, dari  RW 12 Kampung Baciro Sanggrahan dan Sri Winarsih, dari RW 18  Kampung Gendeng yang keduanya Faskel Bank Sampah Baciro. Narasumber menyampaikan materi mulai dari pengenalan peralatan, proses pembuatan dan fungsi serta hal lainnya seputar biopori. Peralatan yang digunakan adalah bor pelubang tanah, bor pemanen kompos, pipa pralon yang telah dilubangi bagian tepi dan conblock penutup sudah dipersiapkan oleh kelurahan.

Setelah penyampaian materi dari narsum dilanjutkan sesi tanya jawab dengan peserta. Berikutnya dipraktekkan pembuatan biopori dimulai dari pembuatan lubang tanah dengan bor pelubang, pemasangan pipa pralon serta pemasangan conblock penutup lubang. Nara sumber menyampaikan juga bahwa nantinya akan ada monitoring dari Faskel Kelurahan Baciro sejauhmana realisasi pelaksanaan pembuatan kompos.

Sebagaimana diketahui bahwa pelatihan ini yang ke 3 untuk Baciro, setelah sebelumnya dilaksanakan di RW 03. Sesuai rencana pelatihan berikutnya akan dilaksanakan di RW 05. Peserta menerima pipa biopori dan tutup conblok masing-masing 2 unit. Sedangkan alat berupa bor pelubang dan bor pemanen di setiap pelatihan diterimakan masing-masing 5 unit yang digunakan peserta secara bergantian. Distribusi peralatan dilaksanakan melalui pengurus wilayah bersama Bank Sampah Ceria.