Adanya kejadian di beberapa wilayah di Indonesia, sebagai akibat adanya gesekan yang disebabkan adanya unsur SARA, membuat kita harus lebih berhati-hati dalam berkehidupan bermasyarakat. Kita harus bisa saling menahan diri, saling menghormati, saling menghargai di antara sesama warga masyarakat dengan adanya perbedaan suku perbedaan agama, perbedaan pendapat, maupun perbedaan kepentingan.

Kelurahan Baciro, meskipun merupakan kelurahan dengan aneka ragam budaya dan agama yang ada di masyarakat, namun patut disyukuri, bahwa selama ini belum pernah terjadi adanya gesekan di masyarakat yang disebabkan adanya perbedaan tersebut. Kehidupan bermasyarakat di Kelurahan Baciro sangat rukun, tenteram dan harmonis.

Untuk lebih mempererat hubungan antar warga masyarakat, pada tanggal 31 Agustus 2023 Kelurahan Baciro menyelenggarakan kegiatan Sarasehan Forum Kerukunan Umat Beragama di Aula Lantai 2 Kantor Kelurahan Baciro yang dihadiri oleh tokoh agama, tokoh masyarakat, dan pengurus TP PKK Kelurahan Baciro.

Hadir dalam acara ini sebagai narasumber bapak Sundoyo, S.Si, MBA, seorang tokoh agama sekaligus seorang dosen Fakultas Ilmu Budaya di Universitas Gajah Mada Yogyakarta dan bapak H. Samuin, seorang tokoh agama dari Kelurahan Baciro.

Kedua narasumber menyampaikan bagaimana kita harus bermasyarakat, saling menghargai, saling menghormati, saling membantu, saling bekerja sama, bahkan dalam perayaan hari besar agama masing-masing. Perbedaan keyakinan jangan menjadi penghalang dalam mewujudkan keharmonisan kehidupan bermasyarakat.