Sukseskan Gerakan Zero Sampah Anorganik
Menindak lanjuti Surat Edaran dari Pj. Walikota Yogyakarta Nomor 660/6123/SE/2022 tentang Gerakan Zero Sampah Anorganik, dan kondisi yang sudah sangat memprihatinkan di Tempat Pembuangan Sampah Akhir, di mana tempat tersebut sudah over load, sehingga diperkirakan maksimal 6 bulan ke depan sudah tidak mampu lagi menampung sampah yang masuk termasuk dari Kota Yogyakarta, maka Pemerintah Kota Yogyakarta melaksanakan gerakan zero sampah anorganik untuk meminimalisir jumlah sampah yang dihasilkan sekaligus penanganan sampah yang dihasilkan.
Untuk turut mensuskeskan gerakan tersebut, pada hari Kamis tanggal 15 Desember 2022 dimulai pukul 16.00 WIB Kelurahan Baciro melaksanakan kegiatan Sarasehan dan Sosialisasi Gerakan Zero Sampah Anorganik bertempat di Aula Lantai 2 Kantor Kelurahan Baciro dengan mengundang Ketua LPMK, Ketua Kampung, Ketua RW, Ketua Bank Sampah, Penggerobak dan Pelapak Sampah dengan narasumber Ir. Christina Endang Setyowati dari Dinas Lingkungan Hidup dan Mantri Pamong Praja Kemantren Gondokusuman Kota Yogyakarta, Guritno, AP.
Narasumber menyampaikan bahwa pada saat ini kita sudah berada dalam kondisi darurat sampah, maka dari itu pengurangan dan penanganan sampah menjadi kebutuhan mutlak yang harus dilaksanakan dimulai dari level paling bawah, yaitu rumah tangga, juga sekolah/madrasah/perguruan tinggi, kantor pemerintah dan pelaku usaha. Sampah yang dihasilkan harus dipilah antara sampah organik dan anorganik. Untuk sampah organik hasil pemilahan diutamakan dibawa ke bank sampah, selanjutnya bank sampah membawa sampah anorganik ke pelapak sampah. Depo sampah/tempat pembuangan sampah sementara hanya untuk pembuangan sampah organik.
Diharapkan gerakan zero sampah anorganik ini diteruskan, disosialisasikan secara masif sampai ke seluruh warga yang ada di kelurahan Baciro, sehingga gerakan ini akan dapat terlaksana dengan sukses, sampah yang dihasilkan bisa ditekan dan dimanfaatkan secara maksimal.