NYAWIJI NGADEPI PANDEMI, Kedai "Casper" Kampung Pengok Kidul
Nama Casper dipilih sebagai nama kedai di Pengok Kidul krn merupakan analogi dr virus Corona 19. Suatu virus yang tidak diketahui wujud dan penawarnya namun dapat mengakibatkan kematian. Layaknya seperti hantu yang menakutkan.
Tokoh Casper sendiri digambarkan sebagai hantu yg baik hati. Kami pun berharap virus Corona juga berbaik hati dengan kami, bersahabat dengan kami. Caranya degan hidup normal disertai pelaksanaan protokol kesehatan yang disiplin. Demikian disampaikan pak Teta selaku ketua RW 07 kampung pengok kidul kelurahan Baciro disela-sela kesibukannya menata perlengkapan kedai casper.
Kedai Casper merupakan anak usaha ke 3 dari UPPKS Pengok Kidul setelah Kantin Boga Baciro yang lahir 3 Januari 2020 dan Angkringan Gatot kaca yang lahir 31 Agustus 2020. Kedai Casper secara simbolis dibuka oleh oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Perlindungan Anak (DPMPPA) Kota Jogja, Edy Muhammad. Edy mengapresiasi kegiatan yang telah dilakukan oleh warga dengan membangun Kedai Casper. Menurutnya ikhtiar dan kreativitasnya dalam membuka peluang usaha di tengah pandemi patut diapresiasi. Edy berpendapat bahwa Kedai Casper berkemungkinan besar membangkitkan perekonomian masyarakat khususnya warga Pengok. Dan berpendapat bahwa selama pandemi yang harus dijaga tidak hanya kesehatan tetapi juga perekonomian. "Kami sangat mengapresiasi pembukaan kedai ini mengingat hal ini bisa menjadi wadah bagi warga untuk meningkatkan perekonomian, sehingga roda ekonomi di tengah Pandemi Covid-19 ini bisa terus berputar," tuturnya.
"Apa yang dilakukan Bapak Ibu warga kampung Pengok khususnya warga RT 26/RW 7 merupakan bagian dari fokus kebijakan Pemerintah Kota Jogja terutama dalam hal pemulihan sosial ekonomi dan proses kebangkitan sosial ekonomi Kota Jogja," tukas Edy.
Ide dibuatnya Kedai Casper semata-mata sebagai pengejawantahan motto "NYAWIJI NGADEPI PANDEMI" dimana sudah saatnya warga ditempatkan sebagai subyek yang harus dapat mengatasi pandemi bukan obyek tak berdaya yang harus selalu dibantu akibat pandemi.
Merupakan ide dr warga RT 26 RW 07 Baciro yang ditindaklanjuti para pengurus baik dr RW 07, Kampung Pengok Kidul, maupun Kampung KB. Kedai ini menyuguhkan beragam olahraga bagi pengunjungnya. Salah seorang pengelola Kedai Casper, Eko menjelaskan bahwa Kedai Casper merupakan kedai sport. Kedai Casper nantinya akan akan miliki sarana prasarana kegiatan olahraga, seperti bulu tangkis, catur, dakon hingga karambol. Lebih jauh, ke depannya Kedai Casper juga akan mewadahi berbagai kesenian warga. Pasalnya, tak jauh dari lokasi kedai terdapat juga sanggar kesenian.
Bertempat di RTHP Pengok Kidul, Kedai Casper ini memakan biaya yang cukup besar yang seluruhnya merupakan swadaya warga guna penyediaan sarana dan prasarananya. (SURYA/A-0216)