COVID-19, MENGGUGAH JIWA GOTONG ROYONG

Gotong royong merupakan suatu kegiatan sosial yang menjadi ciri khas dari bangsa Indonesia dari jaman dahulu kala hingga saat ini. Rasa kebersamaan ini muncul karena adanya sikap sosial tanpa pamrih dari masing-masing individu untuk meringankan beban yang sedang dipikul. Hanya di Indonesia kita dapat menemukan sikap gotong royong ini karena di negara lain masyarakatnya cenderung acuh tak acuh terhadap lingkungan sekitar. Ini merupakan sikap positif yang harus selalu dijaga dan dilestarikan agar bangsa Indonesia menjadi bangsa yang kokoh dan kuat disegala hal karena didasari oleh sikap saling bahu membahu antara satu dengan yang lain.

Sifat gotong royong dan kekeluargaan lebih menonjol dalam pola kehidupan masyarakat Indonesia, seperti memperbaiki dan membersihkan jalan, atau membangun/ memperbaiki rumah. Sedangkan di daerah perkotaan gotong royong dapat dijumpai dalam kegiatan kerja bakti di RT/RW, di sekolah dan bahkan di kantor-kantor, misalnya pada saat memperingati hari-hari besar nasional dan keagamaan, mereka bekerja tanpa imbalan jasa, karena demi kepentingan bersama. Implementasi nilai gotong royong pada masyarakat Indonesia merupakan bagian esensial dari revitalisasi nilai sosio budaya dan adat istiadat pada masyarakat yang memiliki budaya beragam agar terbebas dari dominasi sosial, ekonomi, politik,pertahanan dan keamanan, serta ideologi lain yang tidak mensejahterahkan.

Beberapa karakteristik yang dimungkinkan cukup merepresentasikan perilaku gotong-royong dapat dinyatakan sebagai berikut.

    1. Sebagai sifat dasar bangsa Indonesia yang menjadi unggulan bangsa dan tidak dimiliki bangsa lain.
    2. Terdapat rasa kebersamaan dalam setiap pekerjaan yang dilakukan. Sebagai bahan pertimbangan bahwa nilai-nilai kebersamaan yang selama ini ada perlu senantiasa dijunjung tinggi dan dilestarikan agar semakin lama tidak semakin memudar. 
    3. Memiliki nilai yang luhur dalam kehidupan.
    4. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan, karena di dalam kegiatan gotong-royong, setiap pekerjaan dilakukan secara bersama-sama tanpa memandang kedudukan seseorang tetapi memandang keterlibatan dalam suatu proses pekerjaan sampai sesuai dengan yang diharapkan.
    5. Mengandung arti saling membantu yang dilakukan demi kebahagiaan dan kerukunan hidup bermasyarakat.
    6. Suatu kegiatan yang dilakukan secara bersama-sama dan sifatnya sukarela tanpa mengharap imbalan

Pandemi covid-19 merupakan tolok ukur ujian jiwa gotong royong dilingkungan masyarakat saat ini. Kebersamaan dan saling menjaga antar individu dalam masyarakat benar-benar teruji. Disaat perekonomian boleh dibilang mandeg, kebutuhan tetap terus berjalan dan bahkan cenderung malah meningkat, jiwa gtong royong warga kelurahan Baciro tergugah. Hal ini terwujud dalam bentuk saling berbagi diantara warga.

Bertempat di balai RW 06 Danukusuman pada tangal 22 mei 2020 bentuk berbagi antar warga ini terwujud dengan saling membantu bingkisan sembako. Kegiatan yang dimotori oleh pengurus RW 06 ini membagikan paket sembako yang dikumpulkan dari sumbangan warga mampu diwilayah tersebut. Disalurkan untuk masyarakat sekitar yang kurang mampu. Semangat berbagi ini merupakan wujud kepedulian antar warga. Diharapkan kegiatan ini akan terus berjalan sehingga satu permasalahan kebutuhan dasar hidup manusia di wilayah tersebut dapat terpenuhi. (SURYA-A0216)